Kamis, 22 Desember 2011

Pantai Kuwaru, Bantul, Yogyakarta








Pantai Kuwaru yang terletak di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai ini tergolong baru di wilayah DIY. Selain jaraknya yang relatif lebih dekat daripada Pantai Parangtritis, pantai ini juga menawarkan kerindangan pohon cemara yang belum ada di pantai selatan. Pantai ini berpasir hitam dan ombaknya relatif besar untuk mandi dan main air. Waktu tempuh melewati jalan parangtritis dari Yogyakarta sekitar 45 menit perjalanan. 





Untuk memasak hingga menyiapkan makanan siap saji, biayanya dihitung per kilogram ikan untuk dimasak. Biasanya para pemilik warung menarik biaya dalam kisaran Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilgram untuk memasak ikan dengan berbagai rasa sesuai dengan selera wisatawan. Bahkan, biaya itu sudah termasuk nasi, sambal, serta lalapan.”

Enaknya hidangan seafood pantai Kuwaru. Murah

Selain pemandangan indah, hawa sejuk dan aneka kuliner, ada fasilitas ATV maupun kolam mandi air tawar.
Di pantai ini selain kita dapat menikmati deburan ombak pantai selatan tersedia pula warung -warung makanan dengan sajian menu beragam.

Pantai Kuwaru sangat panjang karena bersambung dengan pantai Pandansimo di sisi baratnya. Pokoknya sangat asyik untuk bermain kejar-kejaran, membuat patung dari pasir, sepedaan atau sewa motor roda empat. Saat ini sekitar pantai belum ada yang berjualan cangkokan cemara udang sebagai tanaman hias. Padahal cemara udang itu bisa dibuat bonsai dalam pot yang laku dijual dari Rp 50.000 sampai Rp 1,5 juta. Cemara bonsai yang berumur sekitar 5 tahun bisa seharga Rp 1,5 juta. Memang bonsai yang dibuat dari bibit jauh lebih mahal dibanding dengan dari cangkokan. Hayo siapa yang hendak mulai bisnis ini?
Perlu hati-hati kalau hendak mandi di pantai Kuwaru karena  disamping ombaknya besar dan ganas, juga dasar lautnya curam dan terjal serta banyak batu karang yang bisa menjepit kaki anda apabila anda terperosok ke dalamnya. hiii.. serem
Bermain ombak atau sekadar duduk-duduk di pinggir pantai menikmati birunya laut dan ombak yang berkejaran bisa menjadi obat mujarab untuk menghilangkan kepenatan anda yang sehari-hari disibukkan dengan rutinitas kerja atau belajar.
Berkunjung ke pantai memang tak lengkap jika tidak bermain air, apalagi saat ombak datang dan menyentuh tubuh kita tentu menyenangkan sekali. Meski demikian demi keselamatan anda sendiri sebaiknya jangan mandi atau berenang sampai ke tengah laut. Untuk membersihkan diri dari air laut atau pasir yang menempel, di sekitar pantai terdapat sejumlah kamar mandi umum.
Setelah puas bermain air, jika perut terasa lapar tak usah bingung, di areal Pantai Kuwaru banyak penjual yang menjajakan beragam jenis makanan mulai dari snack kemasan pabrik, kue tradisional hingga gorengan. Untuk anda yang kehausan pun tersedia banyak pilihan, aneka es hingga ronde banyak dijumpai. Menurut para pedagang yang berada di sekitar pantai, jumlah pengunjung yang datang tetap lumayan meskipun saat itu bukan musim liburan atau hari minggu sehingga mereka tidak khawatir akan merugi. Selain itu, di sekitar pantai terdapat beberapa warung makan yang siap mengolah aneka hasil laut. Ikan segar hasil tangkapan para nelayan ini bisa anda nikmati dalam aneka masakan. Soal harga tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan restoran seafood di kota. Melihat potensi hasil laut yang besar, tak heran jika ke depannya Pantai Kuwaru akan dikembangkan menjadi dermaga pelabuhan ikan yang terintegrasi.
Wajar jika wisatawan banyak datang ke Pantai Kuwaru, selain memiliki panorama yang indah sekaligus alternatif tempat kuliner laut, cuaca Pantai Kuwaru termasuk sejuk. Tak seperti kebanyakan pantai yang gersang dengan udara panas menyengat, di pantai ini tumbuh banyak pohon akasia dan pohon cemara. Pepohonan ini memang sengaja ditanam untuk megurangi abrasi yang dari tahun ke tahun semakin parah. Peningkatan jumlah wisatawan sebaiknya juga diiringi dengan perbaikan sarana dan prasarana seperti perbaikan jalan dan papan penunjuk menuju Pantai Kuwaru.

Pantai Kuwaru


Kemarin sore.. ba'da ashar waktu bantul city... muda mudi kita jalan jalan ato istilah keren'e refresing ke Pantai kwaru. acara yang tak terplaning alias dadakan ini pun terlaksana juga.. walau gak semua.. paling tidak bisa dianggap mewakili muda mudi kalinampu...

Dengan menggunakan kendaraan roda dua.. mulailah kita melunjur ke tempat tujuan. tawa dan cerita menghiasi perjalanan. sekitar 15
menit... sampailah kita di lokasi.
Pantai kwaru.. yang selama ini jadi bahan pembicaraan.. yang selama ini hanya ada dalam angan angan (saya.hee).. akhirnya terhampar didepan mata.

Semilir angin sore dan deburan ombak menyambut kedatangan kami... indah dan menakjubkan. Sepi tapi penuh pesona...
Mulailah kita menyusuri pantai...

Pantai kwaru terletak di kalurahan Poncosari Srandakan. Semula saya berfikir.. pantai ini dinamakan kwaru karna disana bayak pohon "waru"nya. Ternyata.. dugaan saya melesat besar... sama sekali gak ada pohon waru disana. Yang ada hanyalah pohon cemara udang yang menghiasi sepanjang
tepian pantai. Pohon cemara ini ditanam oleh pemerintah setempat guna mencegah abrasi. Karna menurut berita yang beredar.. Pantai kwaru ini disebut sebut sebagai pantai dengan tingkat abrasi terparah.

Di pantai kwaru terdapat tempat pelelangan ikan, seperti halnya yang sering kita lihat di pantai depok. tapi blom begitu ramai. Disana juga terdapat kolam renang yang disediakan untuk anak anak. jadi sangat cocok dijadikan tempat wisata keluarga.


Semakin sore pemandangan di kwaru semakin memikat mata. Indah...
tapi sayang.. waktu mengharuskan kita pulang.
Sebelum pulang saya sempatkan mengabadikan gambar2 indah tentang kwaru










Tidak ada komentar:

Posting Komentar