Pesona Pantai-Pantai Pacitan – alami
itu indah
Beberapa hari yang lalu, tepatnya
Jumat, 19 Juni 2009, saya berkesempatan ikut hunting foto landscape bersama
salah satu klub fotografi sidoarjo (KOPDAR). Tujuan hunting kali ini adalah
pantai-pantai di selatan Pacitan, mulai Pantai Srau, Buyutan dan Klayar.
Saya adalah satu-satunya peserta
hunting yang berasal dari luar kota, sementara yang lainnya dari Sidoarjo dan
seputaran Surabaya. Kami janjian bertemu di Terminal Bungurasih, sehingga saya
harus berangkat lebih awal dari jadwal pertemuan jam 18.30 WIB. Sehingga, saya
dari Malang berangkat pukul 15.00 WIB, karena takut kena macet di Porong
Sidoarjo yang sampai sekarang masih belum normal.
Tepat jam 17.30 saya sampai di Terminal
Bungurasih, dan langsung saja saya online sebentar di FN, ternyata ada kendala
di lapangan salah satu peserta molor sampai jam 20.00, terpaksa saya nunggu di
Terminal sambil ngopi di salah satu stan donat di depan terminal. Sempat juga
terbesit dalam pikiran untuk mengeluarkan kamera dan mengabadikan momen-momen
di terminal, tetapi segera saja saya sadar bahwa ini bukanlah lingkungan yang
bersahabat.
Sekitar jam delapan lebih sedikit, saya
ketemu dengan beberapa teman Sidoarjo, tapi belum semuanya lengkap. Setelah
nunggu sampai jam 21.00 akhirnya semua peserta sudah lengkap dan berangkat
menuju Pacitan. Perjalanan Surabaya – Pacitan ditempuh kurang lebih 7-8 jam.
Jam 5 pagi, kami sampai di spot
pertama, Pantai Srau. Tidak ada kehidupan di situ, hanya hamparan kebun kelapa
dan suara deburan ombak yang menghantam karang dan pantai. Kami menunggu momen
sunrise di situ dan mengambil beberapa foto.
Sampai jam 7.21 pagi, kami pindah spot
ke sisi selatan Pantai Srau untuk mengambil beberapa foto, dan setelah itu kami
berkemas untuk menuju ke perkampungan nelayan di Watu Kurung. Di situ kami
sarapan pagi dan oleh penduduk diberitahu bahwa ada Pantai bagus di sekitar
kampung nelayan tersebut. Segera saja kami menuju ke sana. Namanya Pantai Pasir
Putih karena memang pantainya berwarna putih bersih. Pantai ini jarang sekali
dijamah manusia, hanya nelayan di sekitar pantai tersebut yang menyambangi
pantai untuk mencari kepiting dan ikan.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan
ke Pantai Klayar dan tiba di tujuan sekitar pukul 13.19. Kami hanya
mampir sebentar untuk booking MCK kepada juru kunci pantai dan langsung menuju
ke Pantai Buyutan untuk mengejar sunset. Sayang sekali sampai di Buyutan kami
tidak berhasil mendapatkan sunset karena posisi matahari sedang tepat di arah
barat di balik karang.
Pukul 17.32 kami balik lagi ke Pantai
Klayar, cari makan malam dan siap-siap untuk tidur sekitar pukul 21.30. Waktu
istirahat benar-benar kami manfaatkan karena seharian kami menempuh perjalanan
jauh dan kurang istirahat, sambil mempersiapkan fisik untuk pengambilan foto
sunrise dan landscape esok harinya.
Jam 5 pagi kami mulai pasang peralatan
di pantai untuk mengabadikan momen-momen pagi di Pantai Klayar. Mulai matahari
belum tampak sampai matahari kira-kira 15 derajat posisinya. Setelah itu kami
berkemas untuk kembali ke Surabaya dan saya turun di Nganjuk untuk mengunjungi
kampung halaman.
Hunting kali ini benar-benar membuka
mata saya tentang fotografi landscape yang sebenarnya, dimana peran filter,
terutama CPL, ND, dan Grad ND benar-benar sangat vital. Untuk tahap berikutnya,
filter wajib dibawa, dan kebetulan saya sudah mulai mengumpulkan filter ND4 dan
ND8.
Berikut beberapa foto yang saya ambil
di beberapa lokas
iBerburu
sunrise di Pantai Srau
Pantai
Pasir Putih
Pantai
Buyutan
Pantai
Klayar
Wisatanesia.com-Pantai
Klayar berada di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur.
Pantai
Klayar Ini berada
sekitar 35 km ke arah barat Kota Pacitan. Pantai
Klayar dapat di capai sekitar 60 menit dari kota pacitan.
di pinggiran Pantai
Klayar banyak gundukan yang memiliki ciri khas dari pantai lain yang
berada di pacitan.
Pantai berpasir putih ini memiliki
keistimewaan di antara celah karang dan deburan ombak yang melambai yang bisa
berbunyi seperti seruling laut . Memiliki pasir putih dan air berwarna biru
yang menyenangkan untuk dikunjungi dan di nikmati. Di samping itu juga ada air
mancur alam .
Air mancur ini terjadi karena gelombang tekanan udara di laut
yang menghantam batu batuan berongga. ketinggian air mancur yang dapat mencapai
sekitar 10 meter dan bisa menghasilkan gerimis dan embun air laut yang oleh
masyarakat sekitar diyakini memiliki kualitas khusus sebagai obat awet muda.
Wisata Indonesia Surga Dunia